Yang Dilakukan Ketika Mendapat Pujian

 

 

Dalam bermasyarakat, seseorang pasti tidak lepas dari pujian orang lain. Padahal dengan pujian dapat menjadikannya ujub dengan dirinya sendiri. Rasulullaah ﷺ mengingatkan akan perkara ujub yang dapat membinasakan seseorang. Beliau bersabda:

ثَلَاثُ مُهْلِكَاتٍ: شُحٌ مُطَاعٌ وَهَوىً مُتَّبَعٌ وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ

Tiga perkara yang dapat membinasakan: pelit yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan ujubnya seseorang terhadap dirinya sendiri. (At-Tabrani)

Kemudian para sahabat diajarkan oleh Rasulullaah ﷺ doa yang dibacakan ketika mendapat pujian dari orang lain, yaitu dengan membaca:

اللَّهُمَّ لا تُؤَاخِذْنِي بِمَا يَقُولُونَ، واغْفِر لِي مَا لَا يَعْلَمُونَ واجْعَلْنِي خَيْراً مِمَّا يَظُنُّونَ

((Allaahumma laa tuakhidznii bimaa yaquuluun waghfirlii maa laa ya’lamuun waj’alnii khayran mimmaa yadzunnuun))

“Ya Allah, jangan Engkau menghukum diriku disebabkan oleh apa yang mereka ucapkan, dan ampunilah diriku atas apa yang tidak mereka ketahui, serta jadikan diriku lebih baik dari pada apa yang mereka sangkakan terhadap diriku.”

(Al Baihaqy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *